Senin, 01 Oktober 2012

Pro Kontra Program Makmur Bersama

Perbedaan pandangan dalam hal apapun sudah biasa terjadi. Mungkin wajar karena pemikiran setiap orang berbeda dan mereka mungkin punya dasar argumentasi yang kuat. Saya sering mendengar bahwa perbedaan itu indah, dan bukan malah menjadi sebuah petaka bila disikapi dengan bijaksana.
-----------------------------------------------------------------------------------------

-----------------------------------------------------------------------------------------

Saya ikut program makmur bersama ini tidak di ajak siapapun. Bahkan yang menyebar bundelnya pun saya tidak pernah ketemu, saya tidak mengenal dia apalagi ketemu dan beliau tidak pernah kenal saya.

Saya baca bundel program makmur bersama di kantor saya. Dan selang 2 hari kemudian istri saya menunjukkan bundel yang sama. Setelah membaca berulang-ulang. Saya pun diam-diam ikut program ini. Untuk pengeluaran yang sedikit ini biasanya saya tidak pernah pikir panjang, itung-itung iseng, apalagi ketika menjamu teman-teman yang datang ke kantor saya pun lebih dari jumlah tersebut. Saat itu saya berpikiran kalau ini benar-benar sedekah kenapa harus pelit dan kenapa harus ambisius untuk berhasil.

Saya tidak pernah dipaksa siapa pun, saya bersyukur jika ada yang ikut program ini lewat informasi yang saya sebarkan.TETAPI saya juga tidak menyesal seandainya saya ikut program ini tidak menghasilkan APA-APA. Anda tidak ikut program ini tidak ada paksaan. Dan begitu Anda berpikiran untuk ikut program ini silahkan bundel program makmur bersama.

Di bulan-bulan awal selalu saya periksa rutin karena masih semangat-semangatnya dan hasilnya belum juga kunjung datang. Maka saya biarkan dalam waktu yang sangat lama hampir dua tahun saya tidak pernah menghiraukan, buku rekening tabungan yang saya pake untuk ikut program ini pun lupa yang mana. Bahkan nyaris akan saya buang karena ada salah satu buku tabungan yang saldonya sekitar 63 ribu.

Sebelum saya buang, saya coba print terlebih dahulu, ternyata ada lebih dari 15 transfer yang masuk dan saldonya menjadi besar. Saya sedikit mengerutkan dahi memikirkan uang dari mana itu, saya ingat-ingat, dan saat itu menebak. mungkin ini uang dari program makmur bersama. Setelah saya periksa ternyata buku rekening ini adalah buku rekening yang dipake untuk program makmur bersama.

Sebelum saya daftar program seperti ini saya sudah memeriksa beberapa program yang mirip dengan program ini. Bahkan saya sengaja mencari tanggapan-tanggapa mengenai program tersebut di internet. Dan disana saling lempar argumen terjadi dan seru. Komentar yang tidak setuju juga begitu semarak dan bahkan yang men-cap itu penipuan pun ada puluhan tangapan. 

Ketika anda ikut program ini maka harus ingat untuk menjadikan dana ini bermanfaat buat menambah program amal anda. Dan ketika anda menemukan ada orang yang berbeda pandangan mengenai program ini dan tidak ikut program ini kiranya perlu menahan diri untuk tidak perlu mengomentari perbedaan itu. Ana punya arah dan prinsip sendiri dalam mengarungi hidup dan belum tentu sama dengan orang lain maka jangan terpengaruh.

Sedekah memang dianjurkan dalam ISLAM Sahabat yang tidak sependapat boleh BERSEDEKAH dengan cara yang berbeda dan fasilitas yang berbeda. Saya pun demikian menunaikan sedekah tidak hanya dengan satu cara... hanya saja salah satunya saya mengikuti PROGRAM MAKMUR BERSAMA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar